Lubuk Linggau, -mitrari.com-Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota Lubuk Linggau dan Wakil Wali Kota Lubuk Linggau No Urut 02, H. Rachmat Hidayat (Yoppy Karim) dan H. Rustam Effendi di angka 53,40 persen.
Angka ini, jauh lebih tinggi ketimbang rivalnya, Paslon No Urut 01, H. Rodi Wijaya dan Imam Senen yang hanya di angka 34,80 persen, terpantau dari hasil survei yang dilakukan oleh internal partai pengusung sejak tanggal 2 Oktober 2024 hingga 18 Oktober 2024 lalu.
Ketua Tim Pemenangan No Urut 02, H. Eddy Syahputra dikonfirmasi, mengaku hasil tersebut merupakan survey yang dilakukan oleh partai pengusung calon.
"Alhamdulillah kita bersyukur dengan pergerakan masif tim pemenangan, parpol koalisi dan seluruh elemen relawan, sehingga mendapatkan hasil 53,40 persen dan pihak lawan di 34.80 persen, sementara swing voter hanya di angka 11,80 persen," ujarnya, Senin (21/10/2024) malam.
Namun, Eddy meminta hasil ini tidak membuat tim puas atau bahkan jumawa, sebab mesin pergerakan pemenangan harus terus dimaksimalkan hingga nanti tanggal pemilihan.
"Kita akan terus memaksimalkan pergerakan seluruh elemen pemenangan demi mencapai kemenangan mutlak.
Pesan untuk seluruh elemen pemenangan terus bergerak, tetap semangat jaga dan tingkatkan kemenangan kita sampai 27 november nanti," tegasnya.
Sebelumnya, keunggulan Pasangan Yoppy Karim dan Rustam Effendi ini, memang telah diprediksi oleh masyarakat.
Sebab, melansir dari lembaga survey jauh sebelum mereka menyepakati untuk berpasangan, yakni data LKPI bulan Mei 2024 lalu, sosok H Rachmat Hidayat memang dinilai memiliki elektabilitas tinggi pada pilkada Kota Lubuk Linggau, makin lengkap saat dirinya merangkul H. Rustam Effendi untuk mendampingi maju sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuk Linggau.
LKPI yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) itu, pada Mei 2024 lalu menempatkan Ketua Partai NasDem Kota Lubuk Linggau tersebut di posisi teratas dalam tataran dukungan (elektabilitas ).
Kuatnya tarikan elektoral Yoppy Karim, dinilai LKPI salah satunya disebabkan karena pemilih menilai pria yang ramah dan mudah ditemui ini, dipersepsikan perhatian pada rakyat (merakyat). Angka persepsi sifat merakyat di masyarakat terhadap Yoppy Karim mengungguli calon Wali Kota lainnya. (Tim)