LUBUKLINGGAU-mitrari.com-Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa membuka acara sosialisasi Perseroan Perorangan (PP) di Ballroom Hotel Grand Zuri Kota Lubuklinggau, Kamis (2/5/2024).
Dalam sambutannya, H Trisko Defriyansa menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran rombongan dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM RI Sumatera Selatan (Sumsel) di Kota Lubuklinggau.
Sekedar diketahui sambung dia, Kota Lubuklinggau lahir dari pemekaran Kabupaten Musi Rawas. Sebelum pemekaran pada 2001 silam, Kota Lubuklinggau hanya kota transit. Seiringan dengan pemekaran wilayah, Kota Lubuklinggau menjelma menjadi kota industri, jasa, perdagangan, Kota Metropolis Madani serta kota tujuan.
Sejauh ini Pemkot Lubuklinggau telah merintis pendirian BPOM dan gedung UKK Keimigrasian. Harapannya tidak lain agar Kota Lubuklinggau lebih berkembang dan berdaya saing.
Selain itu, saat bulan Ramadhan, Pemkot Lubuklinggau telah menggelar bazaar UMKM. Dari ajang tersebut, Pemkot Lubuklinggu membuka stan pembuatan Perseroaan Perorangan bagi para UMKM.
Bahkan hingga kini ada 100 UMKM yang telah membuat PP dan memiliki badan hukum. Dan ini bisa dimanfaatkan untuk mengajukan KUR dan hak kekayaan intelektual (HKI).
Sementara Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Hukum dan HAM RI Provinsi Sumatera Selatan, Ilham Djaya mengatakan sosialisasi PP dan hibah bangunan gedung Kantor UKK Keimigrasian termasuk dalam Undang Undang Cipta Kerja.
PP hanya ada di Indonesia tidak ada di negara lain. Biasanya orang mendirikan perseroan harus ada kelompok, maka pemerintah mempermudah untuk mendirikan perseroan, untuk mendirikan perseroan yang berbadan hukum tidak dibatasi minimal keuangannya hanya Rp 50 ribu dan maksimal Rp 5 milyar.
“Kita bantu UMKM untuk mendaftar dalam membuat PP, kita berharap ada nilai lebih dan dampaknya setelah berbadan hukum,” imbuhnya.
Terkait hibah tanah dan bangunan Kantor UKK Keimigrasian, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Lubuklinggau yang telah membangun gedung dengan baik.
“Yang telah dilakukan Pemkot Lubuklinggau termasuk visioner dimana Kota Lubuklinggau termasuk kota perlintasan daerah lain. Tentu saja banyak orang datang ke Kota Lubuklinggau untuk membuat paspor,” pujinya.
Ikut hadir Staf Ahli Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Zainal Syamsi, Kepala DLH, H Hendra Gunawan, Kepala Diskominfotiksan, M Johan Iman Sitepu, Kepala Dinas DPMPTSP, H Tegi Bayumi, Kepala Dinas PUPR, Achmad Asril Asri, Kepala Disperindag, Medhiolin Sapta Windu dan Kasat Pol PP, Walyusman(mitra/*)