Musi rawas-mitrari.com-Kesbangpol Kab.Musi rawas mengadakan sosialisasi yang bertema Pendidikan politik dan etika Budaya politik bagi pemilih Pemula” dalam rangka pendidikan Politik dan etika budaya politik.
Kegiatan ini di buka Bupati Musi rawas Diwakili Drs,Alisadikin M.SI asisten pemerintahan rakyat dan kesejatraan,kesbangpol(Kepala badan kesatuan bangsa dan politik) Doddy Irdiawan S.Sos SMI,Edi kurniawan S.STP M.SI,kabid pendidikan politik penigkatan demokarasi, Dr.Adi winata M.SI,akademsi,Okta ranikeni sandra karina, Bawaslu Musi rawas.Milda mumaida SP, SMI, Mirza serawaidi Spd.con, kesbangpol Musi rawas, Efran Heryadi S.pd.kesbangpol musi rawas, hadir juga kades Musi rawas, dengan undangan 310 terdiri 14 kecamatan dalam kabupaten Musi rawas 22 orang mewakili kades anggota PKK tokoh agama karang taruna pelajar/pemiluh pemula,Yang diselenggarakan di Hotel Dewinda kota Lubuk linggau senin 30/10/2023 selama dua hari lanjut besok dengan jam yang sama.
Maksud dan tujuan sosialisasi ini Untuk memberi pemahaman tentang pendidikan politik dan Etika budaya politik bagi genarasi muda,pelajar dan Elmen masyarakat,
Dan juga sejauh mana masyarakat memahami etika budaya dalam berpolitik pada pelaksanaan pemilu 2024
"Dalam sambutan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Musi rawas menyebutkan bahwa kita di Kabupaten Musi rawas yang tahun 2024 sudah memasuki tahun politik, karena nanti ada se kabupaten Musi rawas akan pemilu secara serentak. Sehingga diharapkan bagi peserta yang hadir dalam kegiatan ini dapat memaklumi jika nanti ada perbedaan pilihan dan juga pendapat dalam politik. Dalam hal ini kesbangpol Kab.Musi rawas terus melakukan sosialisasi di setiap kecamatan desa desa di Musi rawas.Hal ini dilakukan karena untuk mengantisipasi adanya golput dalam pemilu serentak maupun pileg dan lain lainnya.
Pendidikan politik bagi pemilih pemula pada dasarnya bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan pemahaman kita.Terutama yang akan memenuhi syarat secara konstitusional dan aturan penjabaran mengenai hak dan kewajiban politik dalam penyelenggaraan konsultasi atau pesta demokrasi.
Sasaran utama pendidikan politik adalah membangun masyarakat yang cerdas berpolitik indikasi masyarakat yang cerdas kedepannya adalah mengetahui secara baik hak dan kewajiban menyalurkan aspirasi publik.(mitra)