MUSI RAWAS-bo-next.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas mengelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Antisipasi Dampak Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi.
FGD ini merupakan tindak lanjut atas Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) tentang pengendalian Inflasi Daerah, kegiatan tersebut berlangsung di auditorium Pemkab Musi Rawas, Selasa (13/09/2022).
Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud menjelaskan, kegiatan FGD dilakukan ini untuk antisipasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
"Dengan naiknya harga BBM Bersubsidi otomatis bahan pokok pangan ikutan naik. Baik itu bahan pokok pangan sehari-hari maupun yang lainnya, maka dari itu diadakan acara kegiatan diskusi bersama Forkopimda di Kabupaten Musi Rawas," jelas Bupati.
Bupati Ratna Machmud menjelaskan tujuan FGD mencari upaya dan alternatif atas kenaikan harga BBM yang diikuti harga-harga lainnya. Merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama, karena BBM bersubsidi ini merupakan hak-hak bagi masyarakat kecil yang membutuhkannya di SPBU.
^Untuk itu jangan sampai dalam penggunaannya diselewengkan dan di manfaatkan pihak-pihak lain yang tidak seharusnya memanfaatkan BBM bersubsidi ini," kata Bupati.
Orang nomer satu di Kabupaten Musi Rawas juga menambahkan bahwa subsidi BBM ini akan dialihkan oleh Pemerintah guna membantu keluarga yang kurang mampu,dengan bentuk Bantuan Sosial (Bansos).
"Dan juga bantuan BLT BBM maupun subsidi upah bagi para pekerja, maka dari itu pembagian subsidi ini juga harus tepat sasaran yang paling diutamakan masyarakat tidak mampu," pungkasnya.
Hadir diacara, Kapolres Mura AKBP Achmad Gusti Hartono. Kejari Lubuklinggau, Dandim 0406 Lubuklinggau serta seluruh jajaran Kapolsek dan Danramil-(bnx/*)