Karel Ketua LPRI DPC Muara Enim,Merespon Pencatutan Nama Ormas



Muara Enim-bo-next.com-Marak nya beredar di media adanya dugaan salah satu ormas mendukung pemilihan wakil bupati Muara enim menuai kritikan dari salah satu ormas PD GNPK RI Muara enim sehingga timbul nya statemen bantahan,"GNPK RI PD Muara enim tidak berpolitik dan tidak mendukung dalam pilwabup mengatasnamakan ormas ucap ketua di isi berita yang beredar di publik.

Masih kata Febri,"pihak nya tidak mendapat undangan atau mengeluarkan surat untuk menghadiri adanya pertemuan yang berhubungan dengan dukungan atau politik.

Saat di temui di lapangan ternyata yang di duga memakai baju bertulis kan GNPK RI Adalah Karel aktivis lembaga pengawasan reformasi Indonesia.

Di lanjut kan konfirmasi kepada saudarah Karel,beliau menyampaikan sekaligus klarifikasi atas adanya dugaan apa yang di anggap merugikan salah satu ormas yang melakukan bantahan sesuai dalam berita yang beredar di publik,"Membenarkan kalau dirinya di saat pertemuan malam itu," saya lah orang nya yang di duga membawa ormas mendukung atau melakukan pertemuan yang di duga adanya unsur politik nya,akan tetapi saya tidak menyatakan dukungan atau berpolitik mencatut nama GNPK RI,tetap memakai nama sesuai dengan lembaga yang saya pimpin LPRI,adapun pakaian yang di gunakan saat itu di dapat saat bergabung di GNPK kepemimpinan bung Anton dequin,itu lah alasan dapat nya dari mana baju berlogo GNPK yang di kenakan pada saat pertemuan malam itu,"Ucap nya Karel.

Hendak nya kepada rekan media dalam menggunakan profesi nya pakai lah apa seyokya nya seorang jurnalis 5W-1H agar apa yang di sampaikan kepublik sesuai dengan profesi nya yang  tidak menyebab kan salah satu pihak keberatan dalam menanggapi apa yang di kemas dalam berita yang di suguh kan,"tegas Karel.

Kemudian dari pada itu Karel juga berharap khusus nya kepada rekan media yang akan membuat berita sebelum beredar di publik untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke setiap narasumber yang akan di publikasikan.

Masih menyangkut berita yang beredar sehingga  membuat adanya kesalahpahaman antara kedua lembaga,"Karel menduga adanya dugaan ketidak profesionalitas nya seorang jurnalis atau ketidak senangan terhadap dirinya sehingga terkesan menembak di atas kuda atau berat sebelah dalam pembuatan berita yang saat ini beredar di publik.

Harapan kedepan wartawan atau jurnalis lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas nya sehingga lebih banyak manpaat yang bisa di jadikan contoh sebagai kontrol sosial bukan sebagai pemecah belah persatuan dan kesatuan khusus nya muara enim dan Indonesia yang kita cintai.(Febot)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler