LUBUK LINGGAU-bo-next.com-Terkait kelangkaan Minyak Goreng yang kini tengah dirasakan Masyarakat Khususnya Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan beberapa waktu lalu .
Menarik banyak perhatian publik bahkan sampai menjadi perbincangan Trend dikalangan pengguna Sosial media, baik Facebook, Instagram, Youtube, WhatsApp dan masih banyak lagi .
Ditengah padatnya antrian masyarakat yang berdesakan demi mendapatkan Minyak Goreng murah yang tersedia di Minimarket di berbagai penjuru Kota Lubuklinggau, bahkan sampai malam mari.
Viral vidio yang dibagikan netizen seseorang yang diduga Oknum Kepala Disperindag Kota Lubuklinggau mengatakan bahwa untuk di Kota Lubuklinggau "Minyak Goreng Banjir".
Hal tersebut memicu beragam Komentar, bahkan sampai ada yang mengatakan yang banjir itu bukan minyak Goreng, melainkan orang-orang yang mengantri bersedakan untuk mendapatkan minyak goreng ujar salah satu akun pengguna Facebook.
Menyikapi hal tersebut, Anggota WN Unit 14 Sumsel, Habibullah SY, ikut berkomentar . Menurut nya yang didisperindag itu tidaklain adalah Berdagang .
"Yang dilakukan Disprindag itu jualan Migor bukan Operasi Pasar, sebab kalau Operasi Pasar Disprindag turun kepasar-pasar mengecek di seluruh toko yang ada ada tidak stok migor, jika tidak ada Disprindag melakukan Razia ke tempat penimbunan atau gudang atau toko toko yang monopoli migor, tindak dan perintahkan migor yang ada di sebarkan di toko-toko dipasar, warung rumahan seperti selama ini." Ujarnya
Lebih lanjut Anggota WN88 tersebut mengecam, kalau apa yang dilakukan Disperindag Kota Lubuklinggau tak lain sama saja menyuburkan Monopoli perdagangan Minyak di Lubuklinggau.
"Kalau masih melakukan sistim yang sekarang dilakukan semua masyarakat diarahkan belanja migor di tempat-tempat tertentu maka sama saja dengan menyuburkan monopoli perdagangan minyak di Lubuklinggau yang sangat kita cintai ini".
berharap kepada bapak Walikota Lubuklinggau, H. SN PRANA PUTRA SOHE, ayo kita bersama-sama memikirkan untuk mengatasi kelangkaan migor di Lubuklinggau tercinta ini, *KALAU TIDAK SEKARANG KAPAN LAGI, KALAU BUKAN KITA SIAPA LAGI, bersatu untuk maju demi Bumi Silampari ini .
(Iqbal)